J.G.FREZER : TEORI ASAL-USUL AGAMA -TEORI BATAS AKAL
Teori ini dimuculkan oleh James G. Frazer (1854-1941),
seorang antropolog terkemuka dari Inggris, dalam bukunya The Golden Bough, A
Study in Magic and Religion (1890). Menurut Frazer, manusia memecahkan
permasalahan hidupnya dengan akal dan pengetahuannya, tetapi akal dan
pengetahuan tersebut terbatas. Smakin maju kebudayaan manusia akan semakin luas
pula batas akal itu, tettapi dalam banyak kebudayaan batas
akal manusia tersebut sangat sempit. Oleh karena itu persoalan-persoalan hidup
yang tidak dapat dipecahkan dengan akal, dipecahkan dengan ilmu gaib. Imu gaib
ini adalah segala perbuatan manusia, termasuk abstraksi dari perbuatan, untuk
mencapai suatu maksud melalui kekuatan-kekuatan yang ada di alam serta seluruh
kompleks perbuatan yang terdapat di belakangnnya.
Pada mulanya manusia hanya mempergunakan ilmu gaib untuk memecahkan soal-soal
hidupnya yang berada di luar batas kemampuan akal dan ilmu pengetahuan. Pada
saat itu agama belum ada dalam kebudayaan manusia. Karena lambat laun terbukti bahwa
ilmu gaib ini banyak mengalami kegagalan, maka manusia kemudian percaya bahwa
alam ini didiamai oleh makhluk-makhluk halus yang lebih berkuasa. Oleh karena
itu manusia berusaha mencari hubungan dengan makhluk-makhluk halus tadi. Dari
sini kemudian timbul agama.
Menurut Frazer, ada perbedaan besar antara ilmu gaib dengan agama, atau antara
magi dengan religi. Ilmu agama adalah segala sistem perbuatan dan sikap manusia
untuk mencapai suatu maksud dengan menguasai dan mempergunakan kekuatan dan
hukum-hukum gaib yang ada di alam, sementara agama menyandarkan diri pada
kemauan dab kekuasaan makhluk-makhluk halus yang menempati alam.
PUSTAKA ::
Romdhon, A.
Singgih Basuki dkk.Agama-Agama Di Dunia.IAIN Sunan Kalijaga Press.
Yogyakarta.
0 komentar :